Pernahkah kalian mendengar istilah arus AC dan arus DC di bidang kelistrikan!. 2 Hal ini sangat penting di dunia kelistrikan dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Namun dari keduanya ini ternyata berbeda dari pengertian dan contoh-contoh penggunaannya. Jadi berikut ini kami akan menjelaskan apa pengertian dari keduanya dan apa saja contohnya.
Pengertian Listrik Arus Bolak-balik (AC) dan Contohnya?
Listrik Alternating Current atau AC terjemahan dalam bahasa Indonesia Arus Bolak-Balik adalah jenis arus listrik yang arah aliran elektronnya berubah-ubah secara periodik atau bolak-balik dari posif ke negatif maupun sebaliknya. Dalam bayangan itu seperti gelombang laut yang naik turun, begitu juga dengan AC.
Arus bolak-balik ini akan membentuk sebuah gelombang dengan memiliki tingkat frekuensi tertentu yang mengukur seberapa sering arah arus berubah dalam satu detik. Frekuensi diukur dalam satuan Hertz atau Hz. Dan besaran tegangannya juga akan berubah secara periodik.
Contoh penggunaan :
- Listrik yang masuk ke rumah kita dari PLN
- Genset
- Dinamo AC
- Generator
- Pembangkit Listrik (Udara, Angin, Uap, dan sebagainya)
- Lampu
- Mesin Cuci
- Kompor Listrik
- Pompa Udara
- Setrika, dan sebagainya.
Sumber : Arus Bolak Balik
Pengertian Listrik Arus Searah (DC) dan Contohnya?
Listrik Direct Current atau DC terjemahan dalam bahasa Indonesia Arus Searah adalah jenis arus listrik yang mengalir dalam satu arah yang konsisten. Arus listrik DC akan mengalir secara terus menerus dari kutub positif menuju kutub negatif. Bayangkan seperti udara yang mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah melalui pipa.
Arus Searah ini tidak membentuk sebuah gelombang karena arusnya tidak berubah arah, maka tidak memiliki frekuensi seperti Listrik AC. Besaran tegangan pada Listrik DC pun cenderung konstan.
Contoh penggunaan :
- Komputer
- Laptop
- Telepon pintar
- Televisi
- Baterai
- Aki
- Panel Surya
Sumber : Arus Searah
Perbedaan Listrik AC dan DC
Berikut ini adalah tabel perbedaan dari keduanya :
Ciri | Arus Bolak-balik (AC) | Arus Searah (DC) |
---|---|---|
Arah Aliran | Berubah-ubah | Konstan |
Frekuensi | Ada (50-60 Hz) | Tidak ada (0 Hz) |
Tegangan | Berubah-ubah | Konstan |
Bentuk Gelombang | Sinusoidal | Garis Lurus |
Contoh alat rumah tangga | Pompa Air, Kulkas, Mesin Cuci, Magicom, Setrika, | Komputer, Laptop, TV, Smartphone, |
Contoh sumber listrik | listrik pln, genset, Generator, PLTA, PLTU, PLTB | Panel Surya, Aki, Elemen Volta, Baterai |
Keuntungan dan Kerugian
Arus Listrik Bolak-Balik (AC):
- Mudah diubah tegangannya menggunakan trafo.
- Mudah didistribusikan jarak jauh dengan efisien.
- Dapat digunakan untuk berbagai macam peralatan listrik.
Listrik Arus Searah (DC):
- Lebih stabil dan aman untuk perangkat elektronik sensitif.
- Mudah disimpan dalam baterai.
Kesimpulan
Kesimpulannya adalah diantara pilihan menggunakan keduanya tergantung pada kebutuhan dan pengaplikasian yang spesifik. Listrik Arus bolak-balik (AC) lebih efisien untuk mendistribusikan listrik jarak jauh dan tegangan besar, sedangkan listrik Arus Searah (DC) lebih cocok untuk perangkat elektronik yang memerlukan tegangan konstan.
Apakah Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang topik lain? Anda bisa membaca artikel lain tentang:
Apa itu Listrik, dari mana Asalnya dan apa saja Manfaatnya?
Jangan ragu untuk bertanya ya!